07 April 2011

Penampilan Guru yang Efektif

Untuk menjadi seorang guru yang dapat melakukan peranan dan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya, diperlukan kualifikasi atau syarat-syarat tertentu. Menurut Sardiman A.M bahwa “Syarat-syarat tersebut diklasifikasikan menjadi empat, yaitu persyaratan administratitf, persyaratan teknis, persyaratan psikis, dan persyaratan fisik” (Sardiman, 1997: 124). Oleh karena itu untuk menjelaskan kualifikasi seorang guru diuraikan menurut syarat-syarat tersebut.
a. Persyaratan administratif
Syarat-syarat administratif merupakan syarat-syarat sesuai dengan aturan pemerintah yang berlaku. Seperti kewarganegaraannya adalah warga negara Indonesia, umur sekurang-kurangnya 18 tahun, berkelakuan baik, mengajukan permohonan, lulusan lembaga pendidikan guru, seperti IKIP FKIP (Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan), dan FT (Fakultas tarbiyah). Di samping itu masih ada syarat-syarat lain yang telah ditentukan sesuai dengan kebijakan yang ada.
b. Persyaratan teknis
Dalam persyaratan teknis ini, seorang guru harus memiliki ilmu keguruan. Salah satu syarat yang bersifat formal, yakni harus berpendidikan guru. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki pendidikan guru dinilai sudah mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain adalah menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendisain program pengajaran, memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan.
c. Persyaratan psikis
Persyaratan psikis antara lain sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, mampu mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa keguruan dan kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian. Di samping itu guru harus juga mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memiliki semangat membangun dan memiliki hati nurani untuk mengabdi demi anak didik, serta mempunyai sikap menyenangi profesi keguruan.
d. Persyaratan fisik
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi berbadan sehat, tidak memiliki cacad tubuh yang mungkin menganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit menular. Dalam persyatan fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan, termasuk bagaimana cara berpakaian. Sebab bagaimanapun juga guru akan selalu dilihat, diamati dan bahkan dinilai oleh para siswanya.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kualifikasi yang harus dipenuhi oleh seorang guru meliputi persyaratan administratitf, persyaratan teknis, persyaratan psikis, dan persyaratan fisik. Persyaratan administratif merupakan syarat-syarat sesuai dengan aturan pemerintah yang berlaku. Persyaratan teknis misalnya menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendisain program pengajaran pengajaran, serta memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan. Persyatan psikis antara lain sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, mampu mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian. Persyaratan fisik ini antara lain berbadan sehat, tidak memiliki cacad tubuh yang mungkin menganggu pekerjaannya.

Guru memiliki banyak memiliki banyak kombinasi sifat atau kualitas pribadi. Apa yang menarik dan efektif bagi seorang siswa yang lain. Guru yang efektif pada suatu tingkatan tertentu mungkin tidak efektif pada tingkatan yang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan tingkat perkembangan mental dan emosional para siswa. Dengan kata lain, para siswa memiliki respons yang berbeda-beda terhadap pola-pola perilaku guru yang sama. Sekalipun demikian, ada ciri-ciri yang dapat dijadikan pegangan untuk memperbaiki pribadi guru. Menurut Hamalik (2000: 38) guru-guru pribadi dan penampilan yang efektif digambarkan dengan ciri-ciri:
a. Guru yang waspada secara profesional
Guru yang baik adalah guru yang waspada secara profesional. Ia terus berusaha untuk menjadikan masyarakat sekolah menjadi tempat yang paling baik bagi anak-anak muda.
b. Yakin akan nilai atau manfaat pekerjaannya
Guru yakin akan nilai atau manfaat pekerjaannya. Mereka terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaannya.
c. Tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan
Guru tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam hubungannya dengan kebebasan pribadi yang dikemukakan oleh beberapa orang untuk menggambarkan profesi keguruannya.
d. Memiliki seni dalam hubungan manusiawi
Guru memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang diperolehnya dari pengamatannya tentang bekerjanya psikologi, biologi, dan antropologi kultural dalam kelas.
e. Berkeinginan terus tumbuh
Guru berkeinginan untuk terus tumbuh. Mereka sadar bahwa di bawah pengaruhnya, sumber-sumber manusia dapat berubah nasibnya.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru selalu berhadapan dengan siswa, kaitannya dengan penampilan yang efektif dalam mengajar siswa selalu memberikan pandangan tersendiri tentang penampilan guru yang mereka senangi. Dalam Hamalik (2000: 39) disebutkan beberapa sifat-sifat atau perilaku guru dalam berpenampilan yang disenangi siswa antara lain (i) demokratis, (ii) suka bekerja sama (kooperatif), (iii) baik hati, (iv) sabar, (v) adil, (vi) konsisten, (vii) bersifat terbuka, (viii) suka menolong, (ix) ramah tamah dan (x) menguasai bahan pelajaran.
Guru yang demokratis memberikan kebebasan kepada anak di samping mengadakan pembatasan-pembatasan tertentu, tidak bersifat otoriter dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar. Guru yang suka bekerja sama bersikap saling memberi dan saling menerima serta dilandasi oleh kekeluargaan dan toleransi yang tinggi. Guru yang baik hati bersikap suka memberi dan berkorban untuk kepentingan anak didiknya. Guru yang sabar tidak suka marah dan lekas tersinggung serta suka menahan diri. Guru yang adil tidak bersikap membeda-bedakan anak dan memberi anak sesuai dengan kesempatan yang sama bagi semuanya. Guru yang konsisten selalu berkata sam dan bertindak sama sesuai dengan ucapannya, baik dulu maupun seterusnya. Guru yang bersifat terbuka akan bersedia menerima kritik dan saran serta kalau perlu mengakui kekurangan dan kelemahannya. Guru yang suka menolong senantiasa siap membantu anak-anak yang mengalami kesulitan atau masalah tertentu. Guru yang ramah-tamah mudah bergaul dan disenangi oleh semua orang, ia tidak sombong dan bersedia bertindak sebagai pendengar yang baik di samping sebagai pembicara yang menarik.
Selain dalam berperilaku, penampilan guru juga dinilai oleh siswa dalam berpenampilan fisik. Menurut Munir (2004: 23) yang termasuk pemampilan fisik yang harus dimiliki oleh guru adalah :
Suara yang bersih dan tidak cacat dalam berbicara
Berpakaian rapi, berwibawa dan tidak berlebihan
Membersihkan badan dan pakaian
Menghilangkan bau badan
Bebas dari penyakit menular

Uraian menunjukkan bahwa penampilan yang efektif adalah guru yang mempunyai beberapa sifat-sifat atau perilaku antara lain (i) demokratis, (ii) suka bekerja sama (kooperatif), (iii) baik hati, (iv) sabar, (v) adil, (vi) konsisten, (vii) bersifat terbuka, (viii) suka menolong, (ix) ramah tamah dan (x) menguasai bahan pelajaran. Selain itu secara fisik guru mempunyai : (i) suara yang bersih dan tidak cacat dalam berbicara, (ii) berpakaian rapi, berwibawa dan tidak berlebihan, (iii) membersihkan badan dan pakaian, (iv) menghilangkan bau badan dan (v) bebas dari penyakit menular

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA !!! AYO SEMANGAT UNTUK MATEMATIKA MENJADI LEBIH MUDAH !!!