07 April 2011

Kecerdasan Emosional

Dalam kehidupan, seseorang mempunyai emosi. Terdapat orang yang tidak dapat mengatur emosi, sehingga ia kurang disenangi oleh orang lain. Untuk dapat hidup selaras dengan orang lain dan mengatur kejiwaannya, seseorang harus mampu mengatur emosinya. Kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi inilah yang sering disebut sebagai kecerdasan emosional.

Istilah kecerdasan emosional (emotional intellegence) diciptakan dan didefinisikan secara resmi oleh John Mayer dan Peter Salovey pada tahun 1990, yaitu kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, serta mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual (Stein dan Book dalam Imanto, 2003: 19).
Cooper dan Sawaf (Saphiro, Lawrence, 1998: 147) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Goleman dalam Wahyuningsih (2004: 27) bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.

Kecerdasan emosional bukan merupakan lawan kecerdasan intelektual yang biasa dikenal dengan IQ, namun keduanya berinteraksi secara dinamis. Pada kenyataannya perlu diakui bahwa kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat. Ada tujuh unsur utama kemampuan yang berkaitan kecerdasan emosional (Jahja, 2004: 47), yaitu :
a. Keyakinan
Keyakinan merupakan sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran Keyakinan yang diyakini di dalam batin individu, entah secara sadar atau tidak menentukan sikap-sikap dan tindakan. Keyakinan timbul dari pengalaman, apa yang dibaca, apa yang didengar, dan apa yang dirasakan. Keyakinan akan dan telah melandasi cara berpikir, berbicara, dan bertindak. Seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional baik, maka ia mampu menggunakan keyakinan secara cerdas sesuai dengan kebenaran yang nyata.
b. Rasa ingin tahu
Adanya rasa ingin tahu, individu akan semakin mengerti diri sendiri. Rasa ingin tahu memungkinkan untuk menyingkapkan permasalahan dan pemikiran, yang selama ini ada. Jika rasa ingin tahu dapat dikelola dengan baik, itu akan membawa individu untuk sampai pada tujuan. Segala sesuatu yang tampak nyata dalam hidup tidak sepenuhnya benar. Seorang yang dipenuhi rasa ingin tahu tidak menerima mentah-mentah omongan seseorang, mereka akan mencari kebenaran dari omongan tersebut. Seorang yang dipenuhi rasa ingin tahu mencari informasi detail tentang segala sesuatu, mereka bukan hanya tau “apa” atau “kapan” tapi juga “bagaimana” dan “kenapa”. c. Niat
Niat merupakan kunci dari awal perbuatan. Memulai perbuatan sesuatu merupakan hal yang mudah jika niat yang dibuat individu dilakukan secara benar. Sering kali orang mempunyai niat, tetapi dikarenakan ia tidak cerdas dalam menggunakan niatnya, maka niat yang telah diinginkan menjadi tidak dilakukan. Seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik, ia akan mampu memanfaatkan niatnya sesuai dengan apa yang akan dilakukannya.
d. Kendali diri
Mengendalikan diri dapat dilakukan dengan mengenali emosi diri sendiri. Kendali diri merupakan waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Kendali diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.
e. Keterkaitan
Keterkaitan antar pribadi merupakan kemauan membina dan memelihara hubungan yang saling memuaskan yang ditandai dengan keakraban dan saling memberi serta menerima kasih sayang. Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi yang positif dicirikan oleh kepedulian pada sesama orang. Unsur kecerdasan emosional ini tidak hanya berkaitan dengan keinginan untuk membina persahabatan dengan orang lain, tetapi juga dengan kemampuan merasa tenang dan nyaman berada dalam jalinan hubungan tersebut, serta kemampuan memiliki harapan positif yang menyangkut interaksi sosial.
f. Kecakapan Komunikasi
Kecakapan komunikasi dalam membina hubungan dengan orang lain merupakan keterampilan sosial yang mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Tanpa memiliki kecakapan komunikasi seseorang akan mengalami kesulitan dalam pergaulan sosial. Sesungguhnya karena tidak dimilikinya kecakapan semacam inilah yang menyebabkan seseroang seringkali dianggap angkuh, mengganggu atau tidak berperasaan.
g. Kreatif
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
Uraian di atas dapat menunjukkan bahwa terdapat unsur utama kemampuan yang berkaitan kecerdasan emosional, yaitu keyakinan, rasa ingin tahu, niat, kendali diri, keterkaitan, kecakapan komunikasi dan kreatif. Unsur-unsur utama tersebut yang mempengaruhi kecerdasan emosional, sehingga kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA !!! AYO SEMANGAT UNTUK MATEMATIKA MENJADI LEBIH MUDAH !!!